ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu
alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan
yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi
ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep
dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A. Manusia
Manusia adalah mahluk yang
lemah di bandingkan mahluk lain . Namun dengan akal budinya serta kemauan yang
kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi .
Dan dengan ilmu pengetahuan
manusia bisa hidup lebih baik lagi . manusia adalah sebaik baiknya mahluk yang
telah di ciptakan tuhan . Patutnya syukurilah nikmat yang diberikan oleh Tuhan
yang maha esa karena dengan nikmatnya kita diberikan akal untuk berfikir ,
membedakan yang baik dan buruk juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan .
Sifat manusia selalu tidak pernah puas , maka
ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak bersesuaian dengan keinginan
manusia yang tidak terbatas . Manusia pun mempunyai keinginan rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam , selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan
penggunaan pengalaman . Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan disebut mitos .
B.
Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara
pengalaman dan kepercayaan disebut mitos . Cerita – cerita pada mitos disebut
legenda . Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur karena tidak ada bukti
yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan) . Mitos
dapat diterima karena keterbatasan pengindraan , penalaran , dan hasrat ingin
tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia
yaitu kira-kira 700-600 SM . Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya
merupakan dugaan, imajinasi,
kepercayaan ,atau mitos. Pengetahuan ini
disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih
diragukan kebenarannya .
C. Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan
terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman .
Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni
kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.
D.
Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu
alamiah adalah metode ilmiah . Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan
menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk
.
E.
Pembagian Ilmu Pengetahuan
• Ilmu pengetahuan sosial
Yakni ilmu pengetahuan yang membahas hubungan
antara manusia sebagai mahluk sosial . Bagaiman huhubungan antar balik manusia
dengan manusia lainnya atau mahluk lain. Yang terbagi atas : Psikologi ,
Pendidikan , Antropologi , Etnologi, Sejarah, Ekonomi , dan Sosiologi.
• Ilmu Pengetahuan Alam
• Ilmu Pengetahuan Alam
Yakni ilmu yang membahas tentang alam semesta
, jagat raya dan seluruh isinya . Tentang penciptaan nya dan teori-teori
pengetahuan yang bersifat ilmiah .
Yang terbagi atas :
Fisika , Kimia , dan Biologi .
• Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa
Yakni ilmu yang membahas tentang bumi dan
isinya serta antariksa yaitu ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di
dalamnya . Yang terbagi atas : Geologi dan Astronomi.
Tujuan
Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri
maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal
luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun
orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan
hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan
setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia
secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran
perasaan serta perilaku manusia dan
ketentuan yang diciptakannya
6.Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran
serta yang mendasar serta mampu menghargai
budaya yang ada di sekitarnya dan ikut
mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan
budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur
nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli
dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan
sebagai disiplin ilmu yang kaku
Gejala
Alam
A. Gejala Alam Abiotik
Beberapa gejala alam
abiotik (benda tak hidup) dapat kita amati di sekitar kita. Asap merupakan
komponen abiotik. Adanya asap yang sangat berlebihan di udara dapat
mempengaruhi makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Asap dapat berkumpul di
atmosfer sehingga menyebabkan berkurangnya cahaya matahari ke bumi, selain
asap, air juga merupakan komponen abiotik karena diperlukan oleh makhluk hidup.
Komponen
Abiotik
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
Suhu, Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan
unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
Air, Ketersediaan air memengaruhi distribusi
organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
Garam, Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan
air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi
dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
Cahaya
matahari, Intensitas dan kualitas
cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada
lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau
cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
Tanah
dan batu, Beberapa
karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di
tanah.
Iklim, Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka
waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan
lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas
tertentu.
B. Gejala Alam Biotik
Gejala alam Biotik ialah gejala alam yang
disebabkan karena adanya suatu interaksi mahluk hidup, misalnya oleh manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan. Gejala alam biotik juga mempunyai kaitan dengan
kajian tentang munculnya kehidupan di alam semesta, dalam arti dengan adanya
sebuah gejala alam Biotik, maka akan diketahui tanda hidup dan kehidupan pada
makluk hidup itu sendiri.Gejala
alam biotik sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan bisa kita amati.
Disekitar tempat tinggal atau lingkungan terdapat suatu danau, kolam, waduk,
sungai, parit atau perairan air tawar lainnya. Sering kali di permukaan air
ditumbuhi oleh tumbuhan eceng gondok. Tumbuhan eceng gondok dapat tumbuh subur
karena lingkungan sangat cocok untuk hidupnya. Zat-zat makanan yang dibutuhkan
oleh eceng gondok tersedia berlimpah diperairan tersebut. Eceng gondok
merupakan tumbuhan yang memperoleh makanan melalui proses fotosintesis. Untuk
proses fotosintesis tumbuhan eceng gondok mengambil air dan zat-zat mineral
yang terlarut dalam air serta karbondioksida di udara untuk diolah untuk
menjadi makanannya. Tumbuhan eceng gondok merupakan gulma. Gulma adalah
tumbuhan liar pengganggu tanaman. Jadi, terlihatlah bahwa salah satu cirri
makhluk hidup membutuhkan makanan. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan eceng gondok
juga melakukan perkembangbiakan, akibatnya tumbuhan di perairan akan terus
bertambah banyak jumlahnya. Kecepatan perkembangbiakan eceng gondok diiringi
dengan ketersediaan zat-zat mineral yang ada dalam perairan. Ini merupakan
salah satu contoh gejala alam biotik karena menunjukkan bahwa suatu perairan
telah tercemar akibat ditumbuhi oleh zat-zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan
eceng gondok. Seperti halnya eceng gondok serangga juga merupakan makhluk hidup
yang membutuhkan makanan. Bila makanan tersedia banyak, yaitu tanaman
pertanian, serangga juga akan berkembang biak dengan cepat, sehingga jumlah
serangga makin bertambah banyak. Ledakan hama yang menyerang ladang pertanian
juga merupakan contoh gejala alam biotik.
Komponen
Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan
untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu
komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak
bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
Heterotrof
/ Konsumen,
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen
heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan
berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur,
dan mikroba.
Pengurai
/ decomposer,
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof)
karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap
sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah
bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan
pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.
Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
aerobik
: oksigen adalah penerima elektron / oksidan
anaerobik
: oksigen tidak terlibat. Bahan organik
sebagai penerima elektron /oksidan
fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang
teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan
sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton
yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk
komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut
dalam air.
PETIR
atau HALILINTAR
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala
alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan
cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara
menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan
adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan
gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana
lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan
lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan
energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan
(intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya
bermuatan positif. Ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah
membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan
merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Besar medan
listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000
volt per meter
Proes
Terjadinya Petir
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial
antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada
awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya
dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan
berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif
berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi
cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan
ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu
menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih
sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung
kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah
mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka
petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Para ilmuwan menduga lompatan bunga api
listriknya terjadi melalui beberapa tahapan:
a. pemampatan muatan listrik pada awan
bersangkutan
b. penumpukan muatan di bagian paling atas
awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif;
sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang
berbaur dengan muatan positif.
c. pada bagian dasar inilah petir biasanya
terjadi.
Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan
bunga api raksasa antara dua massa yang mempunyai perbedaaan medan listrik
prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi.
SIRKUIT
LISRIK GLOBAL
Dalam cuaca cerah, beda potensial, 200,000
sampai 500,000 Volts terdapat antara permukaan bumi dan ionosfir dengan arus
sekitar 2×10-12 amperes/meter2. Beda potensial ini disebabkan oleh distribusi
badai guntur di permukaan bumi.
TIPE
PETIR
Tipe
Petir yang paling umum terbagi atas:
1.
Petir Awan ke Tanah (cloud-to-ground/CG)
Petir
yang paling berbahaya dan merusak. Kebanyakan berasal dari pusat muatan yang
lebih rendah dan mengalirkan muatan negatif ke tanah, walaupun kadang kadang
bermuatan positif terutama pada musim dingin
2.
Petir dalam Awan (Intracloud/IC)
Tipe yang paling umum terjadi antara pusat
pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama. Biasanya kelihatan seperti
cahaya yang menghambur, biasanya kelap kelip. Kadang kadang kilat keluar dari batas
awan dan seperti saluran yang bercahaya pada beberapa mil terlihat seperti tipe
CG
3.
Petir Antar Awan (Intercloud/CC)
Terjadi antara pusat pusat muatan pada awan
yang berbedaPelepasan muatan terjadi pada udara cerah antara awan awan tersebut
4.
Petir Awan ke Udara (cloud-to-sky/CA)
Biasanya terjadi jika udara di sekitar awan (
+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan ( – ).Jika ini terjadi pada awan
bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Petir AC tampak
seperti jari jari yang berasal dari petir CG
Tipe Petir berdasarkan muatannya:
1.
PETIR NEGATIVE (-)
Biasanya terjadi sambaran berulang ulang dan
bercabang cabang
2.
PETIR POSITIVE (+)
Biasanya terjadi hanya satu kali sambaran
Tipe
Petir Lainnya
Ada banyak nama dan keterangan tipe dan
bentuk petir. Beberapa adalah sub tipe dari ke empat tipe petir dan yang
lainnya berdasarkan gambaran optik, bentuk tampilan dan mitos.
Beberapa tipe yang terkenal : ball lightning,
heat lightning, bead lightning, sheet lightning, silent lightning, black
lightning, ribbon lightning, colored lightning, tubular lightning, meandering
lightning, cloud-to-air lightning, stratospheric lightning, red sprites, blue
jets, and elves
Ball
Lightning ( Petir Bola): Pelepasan
muatan listrik electrical yang secara kasar berbentuk bola dan berdiameter
sampai 10 meter serta terjadi bersama sama dengan badai guntur. Foto
dokumentasinya jarang dan sering salah terka seolah olah seperti UFO
Heat
Lightning ( Petir Panas ): Terlihat
di alam hari pada jika langit cerah. Awan Cb, cumulonimbus,(biasanya pada
horizon atau pegunungan sekitarnya)tidak terlihat. Jenis sambaran bisa CC,CG
atau IC.
Sheet
Lightning ( Petir yang bebentuk Seprei tipis ) : Awan yang terang dari cahaya petir berada
diantara pengamat dan sambaran petir yang tidak terlihat. Sambaran berasal
darai cc, cg, atau ic.
Bead
Lightning (Petir Manik Manik) : Intensitas cahaya berubah
ubah sepanjang saluran sehingga menyerupai kalung manik manik, juga dikenal
sebagai petir gelang atau petir mutiara
Ribbon
Lightning : Petir ini
terjadi karena saluran petir bergerak kesamping akibat angin atau karena
saluran yang berkelok. Sambaran petir yang berulang ulang memperlihatkan bahwa
setiap sambaran berpindah jarak dari yang sebelumnya sehingga terlihat seperti
pita.
0 komentar:
Posting Komentar